Duh, banyak banget yang mau di ceritain tapi semuanya gak terlalu penting buat di ceritain hahaha
Udah sebulan sejak re-struktur posisi terjadi di kantor dan saya yang kemudian punya atasan dan anak buah baru dimana semuanya adalah laki-laki. Saya dengan pembawaan yang kelewat ceria, alhamdulillah bisa membawa diri dan membaur dengan mereka. Gak jarang saya diajak ngerumpi sol sepatu sama as roll *abaikan*.
Atasan saya yang lama bilang saya jadi idola bagi bagian produksi (masa?). Mungkin karena beberapa kali beliau mendapati orang bagian produksi yang melambai atau menyapa saya sambil tersenyum. Bahkan ada juga yang hanya menyapa saya setiap kali mereka masuk ke ruangan (ahayy.. Asik asik joss!)
Bapake (sebutan untuk atasan saya yang baru) bilang saya terlalu banyak tertawa. Bukankah hidup kita sudah cukup berat, tidak ada salahnya mensyukuri apa yang kita miliki saat ini dengan membuat hidup menjadi tampak lebih mudah untuk dijalani, kan? Jawaban saya kala itu. Tapi terlepas dari pendapatnya terhadap saya yang terlalu banyak tertawa, hubungan kami bisa di bilang cukup dekat secara profesional. Kami selalu berusaha mencari jalan terbaik untuk setiap hal yang kami anggap tidak sesuai. Pun keresahan saya pada salah satu anak buah Bapake yang saya anggap terlalu bossy pada orang-orang bagian produksi tapi tidak pernah punya keberanian untuk membuat keputusan.
Dan puncak dari terbangunnya chemistry (cieeelaahh..) di antara kami adalah kemarin tanpa sadar kami memakai baju dengan warna yang senada: biru tua. Kami hampir saja melakukan wefie sebagai bukti andai aja Bapake gak pasang muka bingung karena gak ngerti arti wefie xixixixi
Sebagaimana Bapake pernah mengatakan cinta pada saya karena instruksi kerjanya dapat dimengerti dan diselesaikan dengan baik, saya pun menyayanginya seperti kakak saya sendiri (yah walau beliau mungkin gak sudi punya adik kaya saya hahaha).
Ada sih yang rada ganggu dimana saya mulai digosipin dengan salah satu operator bagian produksi (duh!). Adalah menjadi tugas saya untuk selalu memastikan kebenaran laporan yang ada di meja setiap pagi, dan saat ada sesuatu yang kurang jelas maka saya pasti akan mengkonfirmasi pada petugas operator yang membuat laporan produksi. So, bagaimana saya harus menjaga jarak? Hari ini, untuk meredakan gosip yang beredar, saya meminta agar Bapake yang mengkonfirmasi laporan produksi. Semoga sih untuk seterusnya Bapake mau membantu saya (ngarep hahaha).
Segitu dulu ah cerita saya hari ini ^_*
Udah sebulan sejak re-struktur posisi terjadi di kantor dan saya yang kemudian punya atasan dan anak buah baru dimana semuanya adalah laki-laki. Saya dengan pembawaan yang kelewat ceria, alhamdulillah bisa membawa diri dan membaur dengan mereka. Gak jarang saya diajak ngerumpi sol sepatu sama as roll *abaikan*.
Atasan saya yang lama bilang saya jadi idola bagi bagian produksi (masa?). Mungkin karena beberapa kali beliau mendapati orang bagian produksi yang melambai atau menyapa saya sambil tersenyum. Bahkan ada juga yang hanya menyapa saya setiap kali mereka masuk ke ruangan (ahayy.. Asik asik joss!)
Bapake (sebutan untuk atasan saya yang baru) bilang saya terlalu banyak tertawa. Bukankah hidup kita sudah cukup berat, tidak ada salahnya mensyukuri apa yang kita miliki saat ini dengan membuat hidup menjadi tampak lebih mudah untuk dijalani, kan? Jawaban saya kala itu. Tapi terlepas dari pendapatnya terhadap saya yang terlalu banyak tertawa, hubungan kami bisa di bilang cukup dekat secara profesional. Kami selalu berusaha mencari jalan terbaik untuk setiap hal yang kami anggap tidak sesuai. Pun keresahan saya pada salah satu anak buah Bapake yang saya anggap terlalu bossy pada orang-orang bagian produksi tapi tidak pernah punya keberanian untuk membuat keputusan.
Dan puncak dari terbangunnya chemistry (cieeelaahh..) di antara kami adalah kemarin tanpa sadar kami memakai baju dengan warna yang senada: biru tua. Kami hampir saja melakukan wefie sebagai bukti andai aja Bapake gak pasang muka bingung karena gak ngerti arti wefie xixixixi
Sebagaimana Bapake pernah mengatakan cinta pada saya karena instruksi kerjanya dapat dimengerti dan diselesaikan dengan baik, saya pun menyayanginya seperti kakak saya sendiri (yah walau beliau mungkin gak sudi punya adik kaya saya hahaha).
Ada sih yang rada ganggu dimana saya mulai digosipin dengan salah satu operator bagian produksi (duh!). Adalah menjadi tugas saya untuk selalu memastikan kebenaran laporan yang ada di meja setiap pagi, dan saat ada sesuatu yang kurang jelas maka saya pasti akan mengkonfirmasi pada petugas operator yang membuat laporan produksi. So, bagaimana saya harus menjaga jarak? Hari ini, untuk meredakan gosip yang beredar, saya meminta agar Bapake yang mengkonfirmasi laporan produksi. Semoga sih untuk seterusnya Bapake mau membantu saya (ngarep hahaha).
Segitu dulu ah cerita saya hari ini ^_*

Tidak ada komentar:
Posting Komentar