Selasa, 03 September 2013

Bocah Petualang

Apa sih yang terlintas dalam benak kawana dan kawani saat mendengar kata: "SENIN"? Beberapa orang mungkin ada yang bergidik ngeri. Lalu beberapa yang lain?

Pagi ini saya bangun dengan perasaan bahagia yang sempurna. Kenapa? Saya sedang berusaha menggeser paradigma Monster Day yang selama ini meracuni semangat awal pagi saya.

Tepat pukul sepuluh pagi waktu Indonesia bagian Depok, saya keluar rumah. Niatnya asli ngebolang. Wisata kuliner lah istilahnya. Jadi setelah sarapan pagi ala orang iseng, saya pamit pada pintu rumah seraya berucap bismillah.



Awalnya saya mau mampir ke Kopi Kimung. Tak disangka, kedai yang hampir setiap hari saya lewati sama sekali gak keliatan dalam pandangan. Aneh. Jadi saya pun putar haluan. Tak ada Kopi Kimung, Kopi Bar pun jadi!

Kedatangan saya di sambut oleh dua lengkung senyum dan wajah ramah barista dan pemilik kafe. Beruntung bagi saya yang sempat berbincang sebentar dengan sang pemilik kafe, seorang wanita cantik di usia pertengahan tiga puluh. Kopi Bar baru buka sekitar dua bulan dan lebih mengedepankan cita rasa kopi nusantara dengan penyajian ala internasional. Penasaran dengan rasa kopi dan penyajian ala Vietnam, saya pun memesan Ice Vietnam KopiBar. Sayang, mereka belum menyiapkan menu pendamping. Tapi saya berkesempatan mencicipi muffin lemon. Gratis!!



Ice Vietnam KopiBar menyajikan kopi Sumatra dengan Vietnam drip. Jadi pemesan harus menunggu sampai tetesan kopi berhenti dari sebuah wadah press sebelum dapat menikmati kopinya. Aduk tetesan kopi dan susu kental manis yang telah menunggu di dasar gelas, Ice Vietnam Kopi Bar siap disajikan. Sambil membaca Surat Wasiat karya John Grisham, saya menghabiskan waktu satu jam tanpa terasa. Walau ada fasilitas wi-fi, saya tak sempat mencobanya. Karena saya harus meluncur ke tempat kedua. Ini Teh Kopi!

Saya memilih angkutan bus Depok-Lebak Bulus lalu nyambung Busway ke Pos Pengumben untuk mencapai Kedai Ini Teh Kopi, kedai milik Yasa Pratama Singgih, salah satu dari 10 pengusaha muda sukses versi YukBisnis.com.

Di kedai, saya dan teman adalah 2-2nya pengunjung yang datang. Gak membuang waktu lama, kami pun memesan menu andalan di kedai Ini Teh Kopi, Ini Kopi Duren (panas dan dingin), Gensot Koplit dan Mie Kangkung.



Kopi Duren menyajikan kopi robusta dengan campuran daging duren. Sedang Gensot adalah singkong kukus dengan taburan kelapa muda parut, keju parut, misis cokelat dan gula pasir. Lalu Mie Kangkung sendiri terdiri atas mie kari dengan campuran kangkung, wortel potong, daging sapi cincang dan telur ayam. Ngobrol ngalor ngidul, gak terasa kami pun memesan makanan lagi. Kentang goreng dan Avocado Milkshake. Rakus apa laper? Hahaha. Hari sudah semakin sore, akhirnya kami memutuskan pulang.

Dalam perjalanan pulang, mata kami terpaku pada sebuah warung duren. Wow! Tetiba langkah kami pun berbelok ke warung itu. Udah kenyang sih, tapi demi duren, kalo gak sanggup? Ya, shangupin! *terThe_Comment.



Udah cukup kayaknya petualangan saya dengan tema kafein. Setelah cuci tangan dan membayar duren, kami pun pulang.

2 komentar: