Rabu, 01 Agustus 2018

3 Drama Korea yang Tak Kucintai

Annyong...

Kali ini ku mau share pendapat tentang drama korea khusus buat chingu-chingu semua tsah hahaha

Menjadi penikmat drama korea sejak bangku SMP membuat saya sudah cukup banyak menonton judul drakor. Dimulai hasutan almarhum bapake yang waktu itu nonton drakor berjudul MPV yang kalo ga salah tayang sore hari di SCTV. Awalnya kaget dan ngeledek kebiasaan bapake suka drakor, secara laki-laki tua gitu kan? Tapi menurut bapake jalan cerita drakor tuh bagus, banyak pesan moral, ga ribet macem sinetron Indonesia yang berkutat dengan Kisah-kisah perselingkuhan dan rebutan harta.

Tapi dari semua hal bagus yang bisa dipetik dari drakor, saya sendiri punya daftar drakor yang disesali setelah menonton. Koq bisa sih? Ada beberapa alasan soal ini, jadi mari kita simak...



Big (2012)


Drama ini memasangkan Gong Yoo (Seo Yoon-jae/Kang Kyung-joon) dan Lee Min-jung (Gil Da-ram) sebagai pemeran tokoh utama.

Diceritakan bahwa Da-ram  yang berprofesi sebagai guru, merasa bahwa sikap tunangannya (Yoon-jae) yang bekerja sebagai dokter, mulai berubah menjelang hari pernikahan mereka. Da-ram merasa Yoon-jae mulai menjauh dan sulit ditemui. Yoon-jae bahkan menyembunyikan undangan pernikahan mereka kepada rekan-rekan kerjanya. Da-ram merasa sendirian dan ditinggalkan.

Namun  di tengah hari-harinya yang sepi itu, Da-ram justru  ditemani oleh Kang Kyung-joon (Shin Won-ho), seorang murid pindahan. Keduanya  sering bertemu dan menghabiskan waktu secara tak sengaja.

Konflik bermula ketika Yoon-jae  yang berniat menjelaskan perubahan sikapnya kepada Da-ram, justru mengalami kecelakaan dengan Kyung-joon. Yoon-jae yang berhasil selamat bermaksud menyelamatkan Kyung-joon, namun  di saat ini lah kemudian roh mereka bertukar tubuh. Roh Yoon-jae berada dalam tubuh Kyung-joon, dan begitu sebaliknya.

Trus apa yang membuat saya sebel sama drama ini? Jawabannya tidak lain justru karena akting pemeran utama wanita yang terkesan terlalu kekanakan dibanding usianya. Apalagi mengingat bahwa tokoh ini berprofesi sebagai seorang guru yang seharusnya memiliki kepribadian tegas dan berwibawa.

Jadi saya memutuskan untuk berhenti menonton drama ini pada episode awal dan berlanjut ke drama korea selanjutnya.


Doctor Stranger (2014)


Kembali menonton Oppa Lee Jong Suk tentunya membuat saya bersemangat. Si pemilik kaki jenjang dan senyum yang menawan ini sering membuat saya jatuh cinta pada tokoh yang diperankannya. Tapi semua itu  justru berubah ketika saya menonton drama ini.

Doctor Stranger bercerita tentang Park Hoon (Lee Jong Suk) seorang dokter asal Korea Selatan yang terpaksa hidup di sebuah kamp penelitian di Korea Utara bersama ayahnya. Di kamp ini, Park Hoon dilatih untuk menjadi seorang dokter ahli bedah jantung terampil dengan kemampuan yang hampir tak dapat diprediksi. Dia bahkan dilatih untuk bisa mengoperasi dalam keadaan mata tertutup. Selain itu dia juga dilatih untuk dapat menggabungkan organ hewan dan manusia dalam operasinya.

Banyaknya hal sulit ini pada mulanya justru membuatnya sering menjadi seorang pembunuh. Komplikasi setelah operasi sering terjadi pada banyak pasien.

Tak mau anaknya terus berada dalam sebuah tempat penuh tekanan, ayah Park Hoon kemudian menyusun rencana melarikan diri untuknya. Konflik bermula ketika Song Jae-hee (Jin Se-yeon),  kekasih Park Hoon kemudian ditangkap dan dituduh sebagai mata-mata oleh pemerintah Korea Utara karena hilangnya Park Hoon.

Aksi kejar-kejaran dengan agen khusus Korea Utara, konflik politik kotor dengan pejabat korup, perebutan kekuasaan negara, dan persaingan dalam rumah sakit, bercampur jadi satu. Dan semua kerumitan itu ternyata hanya berujung pada perburuan terhadap seseorang Park Hoon!

Dokter muda itu diceritakan lari dari Korea Utara yang mengerikan untuk kembali ke Korea Selatan sebagai tanah kelahirannya yang ternyata juga tidak mau menerima kehadirannya. Park Hoon terancam mati di tangan pejabat di kedua negara itu. Bahkan Jae-hee yang adalah kekasihnya sendiri, sempat beberapa kali berusaha untuk membunuh Park Hoon. Yelaaaaaahhhh!!


She Was Pretty (2015)


Mengambil setting dunia kerja, She Was Pretty menceritakan kisah  reuni Kim Hye-jin (Hwang Jung-eum) dan Ji Sung-joon (Park Seo-joon) yang merupakan teman semasa sekolah dasar.

Hye-jin yang bersemangat untuk bertemu dengan teman masa kecilnya mendadak minder setelah melihat penampilan Seo-joon yang sangat tampan dan dendi. Hye-jin kemudian meminta  Min Ha-ri, sahabatnya untuk mengaku sebagai dirinya dan menemui Seo-joon.

Hidup seolah tengah mempermainkan Hye-jin ketika dia menemui kenyataan bahwa Seo-joon kemudian malah menjadi atasannya. Lalu konflik pun bermula.

Lalu apa yang membuat saya kesal dari drama ini? Itu adalah karena akting salah satu peran yang  ganggu banget. Yup! Saya sedang membicarakan akting Choi Siwon yang terlihat terlalu lebay dalam drama ini. Pria tampan itu didapuk untuk memerankan Kim Shin-hyuk, seorang editor yang diam-diam juga merupakan seorang penulis terkenal (dia menggunakan nama pena untuk karyanya).

Dalam drama ini Shin-hyuk diceritakan sebagai seorang rekan kerja menyebalkan, cuek, dan sering bersikap seenaknya. Seiring berjalannya cerita, sikap tokoh Shin-hyuk kemudian berubah menjadi seorang pendiam, serius, dan juga  tegas. Yayaya yaudahlah yaaaa.

Akhirul kalam, inilah akhir dari pendapatan saya. Jika ada yang kurang berkenan di antara chingu-chingu semua, saya minta maaf. Sampai ketemu di tulisan selanjutnya. Cao!!

2 komentar:

  1. Aku ga taerlalu suka kokorean..
    Tapi film ini sepertinya bagus dijadikan refrensi untuk memulai nonton drakor :v

    BalasHapus