Sabtu, 20 Februari 2016

Sampai Jumpa, Cinta..

Pagi yang sejuk. Semilir angin menyapaku ramah diantara hilir mudik kesibukan di stasiun kereta. Ku penuhi paru-paru dengan udara pagi, bersyukur atas salah satu karunia Tuhan yang sempurna ini.

Aku menatap ujung sepatu sepanjang menyusuri peron arah Jakarta di stasiun Lenteng Agung. Kebiasaan yang hampir tidak aku sadari.


Aku sudah melewati gate out dan menuju arah pasar Lenteng ketika tiba-tiba saja sebuah kekuatan seakan menahan lengan kananku dan membuat langkahku terhenti. Lalu aku melihat. Lagi.

Sebuah wajah tak asing tengah menatapku seraya tersenyum. Mataku membulat. Mengapa aku harus terkejut melihatnya disini sedang ini adalah rute yang memang biasa dia lewati?

"Hai.." sapanya riang.

"Hai.." Aku tersenyum.

"Ga sangka bertemu disini. Berangkat kerja?" tanyanya ramah.

Aku mengangguk.

"Sudah lama juga ya ga ketemu. Kerja dimana sekarang?" tanyanya lagi.

"Fatmawati." jawabku.

"Ohh fatmawati. Berarti lain kali kita bisa berangkat bareng, dong hehhe" kami tertawa. Aku mengangguk.

"Mana ponselmu?" tangannya terulur dihadapanku. Alisku terangkat seketika.

"Bukankah kita harus saling bertukar nomor telepon agar dapat membuat janji bertemu?" aku tertawa seraya menyerahkan ponselku padanya. Tak menyangka dia akan menjadi semenarik ini.

"Lain kali jika kita bertemu, aku pasti akan mengantarmu ke kantor." ujarnya.

"Aku pasti akan menunggu saat itu." jawabku ringan.

"Baiklah kita berpisah disini. Aku harus ke bengkel sekarang. Sampai jumpa." ujarnya seraya mengerling.

Dan aku tersenyum mengiringi bayang punggungnya yang menghilang diantara kerumunan orang yang berlalu lalang.

Sampai jumpa, Cinta...

2 komentar: