Rasanya itu baru kemarin
Aku melihat wajah penuh senyum bercaping bambu berdiri di bawah siraman hujan menungguku
Tak peduli basah tak peduli dingin meski hanya berbalut kaos tipis dan celana pendek warna kelabu
Rasanya itu baru kemarin
Kita berjalan menyusuri sebuah jalan sempit dimalam nan larut
Hanya demi menghalau risau di hatiku yang penuh takut
Rasanya itu baru kemarin
Aku menyambut tegapnya langkah dengan mata berbinar
Dimana aku menghabiskan akhir minggu bahagia yang selalu membuat hati bergetar
Rasanya itu baru kemarin
Mendengar lirih suara saat kau panggil namaku
Dan hanya bulir air mata yang jatuh sebagai saksi saat itu
Rasanya itu baru kemarin
Wajah yang teduh kini telah menjadi beku
Sedang kini masih kurasa genggam tanganmu
Rasanya itu baru kemarin
Saat aku mengucap sapa
"Assalamualaikum, Pak.."
Aku melihat wajah penuh senyum bercaping bambu berdiri di bawah siraman hujan menungguku
Tak peduli basah tak peduli dingin meski hanya berbalut kaos tipis dan celana pendek warna kelabu
Rasanya itu baru kemarin
Kita berjalan menyusuri sebuah jalan sempit dimalam nan larut
Hanya demi menghalau risau di hatiku yang penuh takut
Rasanya itu baru kemarin
Aku menyambut tegapnya langkah dengan mata berbinar
Dimana aku menghabiskan akhir minggu bahagia yang selalu membuat hati bergetar
Rasanya itu baru kemarin
Mendengar lirih suara saat kau panggil namaku
Dan hanya bulir air mata yang jatuh sebagai saksi saat itu
Rasanya itu baru kemarin
Wajah yang teduh kini telah menjadi beku
Sedang kini masih kurasa genggam tanganmu
Rasanya itu baru kemarin
Saat aku mengucap sapa
"Assalamualaikum, Pak.."

Tidak ada komentar:
Posting Komentar