Sekitar dua malam yang lalu, sebuah sms dari nomor tak dikenal masuk ke ponsel saya. Sms itu menjelaskan bahwa si pemilik nomor, yang kemudian saya ketahui bernama Arya, baru saja membaca postingan saya di salah satu pertanyaan terbuka yahoo tentang sinusitis.
Sebagai salah satu "mantan" sinusitis saya tahu bagaimana hari-hari yang dijalani dengan penuh penderitaan. Perubahan suhu sekitar, bau menyengat dan tiba-tiba, rasa pedas, debu atau bahkan sentuhan ringan yang tidak sengaja di area hidung bisa menjadi penderitaan sepanjang waktu. Bau amis yang mengganggu, tidur mendengkur, iritasi mata dan rasa sakit pada tulang pipi adalah teman sejati para penderita sinusitis. Sungguh kami telah kehilangan separuh kenikmatan hidup.
Berbagai obat berharga ratusan ribu dan ramuan tradisional dengan segala rasa yang tidak mengenakan perut dan mulut pun telah saya coba. Jangan tanya hasilnya, semua NIHIL. Saya pun sempat ditawarkan terapi-terapi aneh dengan asap, tusukan di dahi yang belum sempat saya jalani karena tempat pengobatan yang terlalu jauh.
Jujur aja saya sempat pasrah dengan penyakit saya yang tidak kunjung mengalami kemajuan ke arah kesembuhan. Tapi syukurlah doa saya di dengar Allah.
Dikatakan kemudian, Mas Arya yang saat ini sedang menjalani pendidikan di Bandung berusaha mencari obat yang dapat menyembuhkan penyakitnya sebelum beliau kembali bertugas di Ternate. Jadi inget temen kerja dulu yang juga dari Ternate. Hai "Bu Besar" Vini Laila Timura, kapan nih ditraktir di Kedai Chaki #lho..
Beberapa waktu yang lalu, beberapa orang lain juga pernah menghubungi saya terkait pengalaman penyakit sinusitis mereka. Bahagia rasanya bisa berbagi pengalaman dengan sesama penderita sinusitis. Semoga kesembuhan segera mendatangi mereka dimana pun mereka berada, seperti saya saat ini. Aamiin..
Sebagai salah satu "mantan" sinusitis saya tahu bagaimana hari-hari yang dijalani dengan penuh penderitaan. Perubahan suhu sekitar, bau menyengat dan tiba-tiba, rasa pedas, debu atau bahkan sentuhan ringan yang tidak sengaja di area hidung bisa menjadi penderitaan sepanjang waktu. Bau amis yang mengganggu, tidur mendengkur, iritasi mata dan rasa sakit pada tulang pipi adalah teman sejati para penderita sinusitis. Sungguh kami telah kehilangan separuh kenikmatan hidup.
Berbagai obat berharga ratusan ribu dan ramuan tradisional dengan segala rasa yang tidak mengenakan perut dan mulut pun telah saya coba. Jangan tanya hasilnya, semua NIHIL. Saya pun sempat ditawarkan terapi-terapi aneh dengan asap, tusukan di dahi yang belum sempat saya jalani karena tempat pengobatan yang terlalu jauh.
Jujur aja saya sempat pasrah dengan penyakit saya yang tidak kunjung mengalami kemajuan ke arah kesembuhan. Tapi syukurlah doa saya di dengar Allah.
Dikatakan kemudian, Mas Arya yang saat ini sedang menjalani pendidikan di Bandung berusaha mencari obat yang dapat menyembuhkan penyakitnya sebelum beliau kembali bertugas di Ternate. Jadi inget temen kerja dulu yang juga dari Ternate. Hai "Bu Besar" Vini Laila Timura, kapan nih ditraktir di Kedai Chaki #lho..
Beberapa waktu yang lalu, beberapa orang lain juga pernah menghubungi saya terkait pengalaman penyakit sinusitis mereka. Bahagia rasanya bisa berbagi pengalaman dengan sesama penderita sinusitis. Semoga kesembuhan segera mendatangi mereka dimana pun mereka berada, seperti saya saat ini. Aamiin..

Amin :)
BalasHapussaya juga penderita sinus, mas. sudah dari 9 tahun yang lalu ---
BalasHapuspernah kecilku sampai frustasi teriak2 sendiri gitu. katak orang stress.. tapi karena sudah biasa, jadi ya hari-hariku sekarang seperti biasa. sinusku sudah menjadi bagian dari sehatku :D
Hapusayo Mas Dwi semangat cari kesembuhan. jangan didiamkan nanti bisa jadi meningitis lho brrrr (katanya sih)
Hapusapa obatnya mba enda
Hapuswah aku baru liat komennya *maaf*
Hapussaya meneteskan obat propolis