Kamis, 23 Mei 2013

Luka Batin

Mungkin saya memang bukan orang yang tepat untuk membicarakan tema di atas. Namun, anggap saja ini adalah sebuah kisah untuk sekedar berbagi pengalaman.

Seringkali kita merasa bahwa kita adalah manusia paling nelangsa, paling menderita seperti Indah di sinetron Tersanjung 1-6. Merasa sendiri dan tak ada satu orang pun yang dapat mengerti diri. Tapi, benarkah demikian adanya? Atau kita saja yang berlebihan?

Setiap orang pasti pernah merasa kecewa. Dan luka batin adalah kecewa yang terpendam. Banyak di antara kita merasa luka batin tidak akan dapat disembuhkan, nyatanya beberapa orang dapat melanjutkan hidupnya dan tetap bahagia.

Yang paling berat dari proses penyembuhan luka batin adalah sesi memaafkan diri sendiri. Kenapa? Disini lah proses penerimaan sepenuhnya terhadap diri yang tak sempurna. Merelakan rasa sakit yang pernah kita rasakan untuk pergi.

Jika kita pahami, kesakitan di masa lalu tidak akan pernah sepahit dan seperih yang kita bayangkan kecuali kita tetap memelihara kesakitan itu di dalam hati. Dan semakin kita menahannya, kita pasti akan semakin terluka.

Berdamailah dengan hati, maafkan dan terima lah ketidak sempurnaan pada diri. Syukuri masa lalu mu. Tuhan tidak akan mempertemukan mu dengan masalah kecuali Dia tau bahwa kau akan tetap tegar berdiri menghadapi dunia separah apapun kesakitan yang pernah kau alami.

Semangat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar