Senin, 26 Maret 2012

Itu Cuma Masa Lalu...

Langkah ku terhenti. Angin membuat langkahku sulit saat gaun ku tersikap. Jilbabku melambai-lambai menimbulkan bunyi ribut. Cahanya kuning emas dari matahari sore melukis langit batas kota, menyelimuti benda-benda sejauh mata memandang. Dramatis sekali, pikirku.

Pelan-pelan aku menglangkah menyusuri jalan. Sendirian. Menikmati perjalanan yang memang harus aku lakukan. Angin menyentuh tubuh ku. Bermandi sinar matahari sore. Hangat. Perjalanan ini mengingatkan ku. Saat ini di hari yang lain.

Warna dan angin yang mempesona. Rasa hangat yang sama di jalan yang berbeda. Sinar keemasan yang membawa langkah-langkah kenangan saat dulu pernah dirasa. Itu cuma masa lalu…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar