Aku berhenti. Sudah sejak lama. Bagaimana denganmu? Masihkah? Aku hanya sekedar ingin tahu, jangan salah paham.
Kau yang bilang, kan? Suatu kali. Kau suka, suka sekali. Dan kau ingin aku menemanimu. Dan sejak itu, kita melakukannya. Kau dan aku. Setiap hari, setiap malam. Entah sendiri, kadang berdua. Tak ada kata, hanya memandang hal yang sama, malam.
Menghitung bintang? Tidak. Kita tidak pernah menghitungnya, melelahkan, kau bilang. Jadi, kita hanya memandangnya. Yang berkelip-kelip atau yang kadang menghilang sinarnya karena tertutup awan. Aku akan menahan kantuk agar aku bisa menemanimu. Lalu kau akan mengirimku pesan, malam telah lewat, sudah. Lalu aku akan masuk ke kamarku dan tidur. Kau juga.
Tapi saat sendirian, aku akan menangis diam-diam. Menangisi kesediannku menemanimu melihat bintang sedang kau disana sedang merindukan seseorang. Tentu saja aku tau. Kau yang bilang, kan? Ingat?
Kadang aku masih memandangnya. Aku masih menyukai bintang. Tapi bukan karena kau.
Rabu, 08 Februari 2012
Bintang Itu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar