Kamis, 20 Oktober 2011

Kenapa Tuhan Menempatkan Jantung di Sebelah Kiri?

Note: Materi saya ambil dari Grup Hypnosoulmate, jika teman-teman ingin bergabung silahkan klik disini. Dan tanpa bermaksud, merubah isi dan kualitas materi telah mengalami beberapa perubahan.


Mungkin dari 'bangku SD' (seharusnya) kita diajarkan tentang organ-organ tubuh (dalam dan luar) manusia. Mungkin semua orang tau bahwa letak jantung kita berada di dada sebelah kiri, tapi pernahkah terfikir untuk apa ada disitu? Kenapa gak ditatuh ditengah-tengah aja?

Diantara sekian banyak rahasia Tuhan, mungkin inilah sedikit penjelasannya:
  1. Dengan adanya jantung di dada sebelah kiri kita, maka menurut Nabi besar Muhammad SAW, sangat dianjurkan agar ketika kita tidur menghadap ke kanan atau miring ke kanan. Ketika kita membiasakan tertidur dengan posisi demikian, maka kesehatanpun akan lebih terjaga (mungkin karena agar jantung dapat sedikit berpindah ke tengah dada kita).
  2. Bagi suami istri, saat anda berpelukan, inilah yang disebut dengan belahan jiwa dimana saat anda berpelukan seolah-olah jantung anda mengisi seluruh dada (karena jantung sebelah kanan terisi oleh jantung pasangan anda dan sebaliknya) jika rasa cinta yang begitu tulus terpancar, saat detak jantung anda menjadi seirama, bahkan seolah-olah menjadi satu. Ini lah yang terkadang terlewatkan oleh manusia bahwa "berpelukan adalan bahasa nonverbal yang paling menunjukkan simpati yang sangat-sangat powerfull". Untuk itu saat ini juga mulailah satukan rasa sayang dan cinta tulus anda dengan merasakan menyatunya detak jantung anda menjadi seirama maka biarkanlah cinta menyatukan kita.
Salam- Lilik H.S.A Sang Pembelajar..

14 komentar:

  1. Alloh maha besar, maha mengetahui . Nice artikel sobat ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Subhanallah Allahu akbar. terima kasih sudah meninggalkan jejak ^^

      Hapus
  2. jiah...
    alasan yg pertama aneh.
    jadi klu tidur menghadap atau miring ke kiri gmn dong???

    BalasHapus
    Balasan
    1. miring ke kanan mempengaruhi kesehatan karena letak lambung manusia, klo kita miring ke kiri otomatis lambung kita akan terjepit. Hal ini akan menyebabkan kinerja lambung terganggu. Aneh? Cek lagi buku biologi dan kitab sucinya ^^

      Hapus
  3. iya juga ya,, subhanalloh, aku baru kepikiran, makasih infonya ya,,

    BalasHapus
  4. miring ke kanan emang di anjurkan..
    Tapi setahu q bkan mslh jantung c,ne jg baru tau..
    Setahu q 'tidurlah di atas ginjal sebelah kanan'..
    Lalu alasan kedua..
    Klo berpelukan gitu kan mau kanan atau kiri sama ja,soal na saling berhadapan,jd aq kurang paham ma alasan na..
    Ehm..

    BalasHapus
  5. Jika jantung tempatnya di sebelah kanan, tetap saja saat berpelukan juga seolah-olah dada terisi dua jantung. Opini artikel ini kurang kokoh.

    Mau seumur umur tidur hadap kanan juga, posisi jantung tetap akan di kiri.
    Kalau pun misalny memang bisa berubah ke tengah, tujuan apa yang ingin dicapai dengan mengubah posisi jantung ke tengah? Tidak jelas.

    Jadi, selanjutnya coba Anda buat artikel mengenai alasan lambung berada di sebelah kiri? Apakah agar saat berpelukan seolah-olah perut kita terisi 2 lambung juga? Absurb =_=

    BalasHapus
  6. Buat sdri Endah..silahkan tanyakan dokter.. miring ke kiri sangat baik untuk penderita asam lambung...
    jadi semua alasan orang perorang siapapun dia kecuali ahlinya adalah absurd.. sebab jika demikian semua visa klaim begini begitu...,.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wallahualam.. terima kasih sudah meninggalkan jejak

      Hapus
  7. ckp bagus artikelnya,saran sy jk ingin menggunakan hadits rasulullah sekalian cantumkan haditsnya tdk cm inti dr hadits seperti tertera di atas bhw rasul mengajarkan utk tdr miring ke kanan,jd jk ada org baca,, ooo..ternyata ada dalilnya,dan hadits rasulullah atau firman Allah pst tdk di ragukan lg kebenarannya walaupun mungkin bg sebagian manusia yg "mempertuhankan" kecerdasannya akn berkelit ini itu segala macam utk menolak hadits rasul,yg katanya ga masuk akal,ga sm dgn ilmu sains dst..
    krn Allah yg menciptakan manusia,mk jk ada dalil yg bnr2 shahih pst bnr adanya,lain hal dgn penelitian manusia yg blm tentu bnr adanya sekalipun katanya "ahli" di bidang tsb..
    kan ciri org beriman "sami'na wa atho'na",,dan jk org yg bnr2 cerdas,mk ia akn menempatkan kecerdasannya di belakang firman Allah/sabda rasul,iya ngga?
    slmt berjuang ya fren,smg artikel2 strsnya lbih bermanfaat bg pr pembaca..
    wallaahu a'lam

    BalasHapus