Minggu, 26 April 2015

Tentang Aku yang MerinduMu

Diantara temaram dan suara nafas yang tertahan, aku merenung dalam kesendirian
Kepalaku penuh dengan pertanyaan tentang arah dan tujuan
Kemana langkah ini akan kubawa berjalan?
Sedang aku masih tersesat di tanah lapang tanpa tuan

Diantara suara binatang malam dan arus sungai di belakang rumah
Tercekik rutinitas hidup yang membuatku jengah
Dan desakan beban yang berkumpul di dalam dada
Buatku ingin melarikan kaki sejauh angkasa dapat bernama

Tuhan, aku putuskan untuk menyerah
Aku sudah renta dan teramat lelah
Pelarianku atasMu telah nyata berakhir sia-sia
Kini ku tahu siapa yang paling berkuasa

Tuhan, aku butuh pelukan
Aku masih terseret dalam ombak kelelahan
Sisa percarian jejak akan jalan menuju kedamaian
Sudah benarkah jalanku menuju sesembahan?

Ah Tuhan, ini kerinduan
Andai saja hatiku dapat menggemakan jeritan
Kisah tentang runtuhnya sebuah kesombongan
Menyisakan puing-puing bernada penyesalan

Kini malam telah berlari terlalu jauh
Menyisakan aku yang masih merindu akan diriMu

7 komentar: