Hai!
Sekarang saya mau membagi informasi mengenai penyakit yang membuat seseorang tidak dapat mendonasikan darahnya karena resiko penularan yang mungkin dapat terjadi. Mungkin saja ada kawana dan kawani yang masih penasaran. Yuk disimak...
1. HIV/AIDS
Penyakit ini disebabkan oleh virus HIV (Human Immuno-deficiency Virus). Namun penderita HIV tidak berarti menjadi penderita AIDS ( Acquired Immune Deficiency Syndrome) karena gejala AIDS baru akan muncul (rata-rata) 2-10 tahun sejak seseorang terinveksi. Sebelum muncul gejala AIDS seorang penderita HIV masih merasa dan tampak sehat. Bahkan pemeriksaan laboratorium pun bisa saja negatif. Masa antara masuknya HIV ke dalam tubuh manusia sampai terbentuknya antibodi terhadap HIV memerlukan waktu antara 2 minggu sampai dengan 3 bulan. Sebelum munculnya gejala AIDS, pengidap HIV dapat menularkan kepada orang lain secara tidak sengaja karena dia sendiri tidak tahu kalau terinveksi HIV.
2. Hepatitis (Radang Hati)
Penyakit ini memiliki gejala:
- Kuning seluruh badan
- Sakit perut kanan atas
- Demam
- Nafsu makan berkurang
- Mual
- Muntah
Pada beberapa kasus ada yang tidak mempunyai gejala dan tidak sakit, sehingga apabila penderita mendonasikan darah, hal ini bisa saja menularkan orang lain secara tidak sengaja.
3. Sifilis
Apabila kawana dan kawani pernah sakit sifilis atau pemeriksaan VDRL/RPR/TPHA yang positif maka darah kawana dan kawani tidak dapat didonasikan kepada orang lain.
4. Malaria
Gejala utamanya adalah demam, dapat disertai menggigil. Penyakit ini sering hilang timbul, jadi apabila kawana dan kawani baru saja datang dari daerah malaria, serta mempunyai gejala tersebut, jangan melakukan donor darah dulu ya..
Nah, setelah kawana dan kawani membaca penjelasan ini, bila merasa sehat dan tidak beresiko tinggi, yuk sama-sama persiapkan diri untuk mendonor. Cuma 15 menit! Satu kantong darah bisa menyelamatkan 3 nyawa lho. Kapan jadwal donormu?
Sekarang saya mau membagi informasi mengenai penyakit yang membuat seseorang tidak dapat mendonasikan darahnya karena resiko penularan yang mungkin dapat terjadi. Mungkin saja ada kawana dan kawani yang masih penasaran. Yuk disimak...
1. HIV/AIDS
Penyakit ini disebabkan oleh virus HIV (Human Immuno-deficiency Virus). Namun penderita HIV tidak berarti menjadi penderita AIDS ( Acquired Immune Deficiency Syndrome) karena gejala AIDS baru akan muncul (rata-rata) 2-10 tahun sejak seseorang terinveksi. Sebelum muncul gejala AIDS seorang penderita HIV masih merasa dan tampak sehat. Bahkan pemeriksaan laboratorium pun bisa saja negatif. Masa antara masuknya HIV ke dalam tubuh manusia sampai terbentuknya antibodi terhadap HIV memerlukan waktu antara 2 minggu sampai dengan 3 bulan. Sebelum munculnya gejala AIDS, pengidap HIV dapat menularkan kepada orang lain secara tidak sengaja karena dia sendiri tidak tahu kalau terinveksi HIV.
2. Hepatitis (Radang Hati)
Penyakit ini memiliki gejala:
- Kuning seluruh badan
- Sakit perut kanan atas
- Demam
- Nafsu makan berkurang
- Mual
- Muntah
Pada beberapa kasus ada yang tidak mempunyai gejala dan tidak sakit, sehingga apabila penderita mendonasikan darah, hal ini bisa saja menularkan orang lain secara tidak sengaja.
3. Sifilis
Apabila kawana dan kawani pernah sakit sifilis atau pemeriksaan VDRL/RPR/TPHA yang positif maka darah kawana dan kawani tidak dapat didonasikan kepada orang lain.
4. Malaria
Gejala utamanya adalah demam, dapat disertai menggigil. Penyakit ini sering hilang timbul, jadi apabila kawana dan kawani baru saja datang dari daerah malaria, serta mempunyai gejala tersebut, jangan melakukan donor darah dulu ya..
Nah, setelah kawana dan kawani membaca penjelasan ini, bila merasa sehat dan tidak beresiko tinggi, yuk sama-sama persiapkan diri untuk mendonor. Cuma 15 menit! Satu kantong darah bisa menyelamatkan 3 nyawa lho. Kapan jadwal donormu?

nanti september besok saya yang ke 38 kali :D
BalasHapusW.O.W
BalasHapus*sungkem