Kaki Dilarang Lewat

Huhhhh...

Hari ini bukan hari yang cukup baik bagi saya, hampir aja tadi pagi ditabrak sama motor gak lama kemudian hampir dicium mobil sewaktu mau nyebrang jalan. Sebenarnya sih bukan saya yang salah, tapi ya saya ngalah aja.

Dalam perjalanan menuju tempat tujuan, saya harus dua kali menyebrang jalan. Namun sering kali kendaraan yang lewat itu malah melawan arah (seringnya kendaraan roda dua nih) padahal sudah jelas-jelas kalo jalan yang ada cuma satu arah aja. Walaupun demikian saya tetap berhati-hati, tengok kanan kiri. Tapi seringnya malah motor yang lewat seenak dirinya sendiri. Udah salah malah marah-marah. Payah...

Hidup di Indonesia emang rada-rada susah, mau lewat aja susah, mau nyebrang jalan, naudzubillah susahnya. Hmmm, padahal melambatkan laju kendaraan mereka tidak akan membuat mereka terlambat, kan saya nyebrang jalannya gak sampai satu jam juga. Bahkan polantas yang sudah mengacungkan tangannya, tanda untuk berhenti bagi kendaraan bermotor, tetap diserobot juga.

Weleh.. weleh.. mbok ya kalo jalan itu jangan seenaknya sendiri. Kasihanilah orang-orang seperti saya ini yang hanya punya kaki untuk pergi kemana-mana. Kalo kaki saya aja sudah gak boleh lewat, bagaimana saya bisa hidup.

Saya jadi ingat kejadian dua tahun lalu, di depan sebuah gedung perkantoran, saya ditabrak motor yang melawan arah, pengemudinya adalah dua orang pemuda yang tidak menggunakan helm. Mereka menabrak saya dan akhirnya saya terjatuh dengan badan rata dengan aspal, mereka sama sekali tidak minta maaf atau membantu saya untuk berdiri, malah marah-marah. Kesel, saya kejar aja, saya tarik bajunya lalu saya balik marah. Kan bukan saya yang salah. Payah!