Siapa yang tahu The Beatles? (sambil teriak)
Siapa yang tahu The Tielman Brother’s? (masih teriak)
Hemmm… mungkin memang sedikit yang tahu. Tapi jangan sedih, akan saya bahas sedikit disini.
Siapa yang tak kenal The Beatles, band Rock and Roll yang terkenal pada awal 1960-an dan punya banyak lagu hits. Tapi siapa sangka kalau inspirasi band terkenal ini adalah The Tielman Brother’s, sebuah band beraliran Indorock. Emang ada aliran Indorock? Tebak kenapa? Karena mereka adalah orang Indonesia! The Tielman Brother’s adalah putra-putra Indonesia ketururuan Maluku yang besar di Surabaya dan pindah ke Belanda untuk mengadu nasib.
Andy Tielman sang frontman (lead guitar, vocals) sudah sering melakukan atraksi bermain gitar dengan gigi, di belakang kepala atau di belakang badan pada tahun 1956, jauh mendahului Jimi Hendrix yang terkenal pada tahun 1967.
Paul McCartney ternyata mengagumi band ini dan terinspirasi karenanya. Saat The Beatles manggung untuk pertama kalinya di Jerman, grup band asal Inggris ini sempat melihat penampilan The Tielman Brother’s. Dan disaat itulah untuk pertama kalinya Paul McCartney melihat Bass Violin Hofner. Andy Tielman memakai Fenders Jazz Master khusus 10 string. Fender sengaja mengirim representativenya ke Jerman saat itu untuk merancang gitar untuk Andy Tielman.
Dengan membawa budaya tropis dan kecintaan pada gitar, mereka melahirkan Indorock yang bercirikan dominasi gitar yang dipadukan dengan musik Hawaii, country dan Rock and Roll. Panggung tempat mereka bermain selalu dipenuhi aksi-aksi spektakuler di jamannya, style bermain gitar dengan meliuk-liuk ala Heavy Metal 80-an, aksi manggung liar ala Punk, main drum sambil berdiri ala Lars Ulrich Metalica dan membetot bass di bawah ala Corn.
Dedikasi dan inovasi Andy yang sangat berpengaruh pada budaya pop Belanda membawa gelar The Godfather of Dutch Rock and Roll, The Uncrowned King of Indorock, dan penghargaan Order of The Orange-Nassau ke pangkuannya.
Untuk melihat aksi mereka coba cek www.youtube.com search key “the thielman brother’s”
sumber: Hot Chord edisi 13 (2009, halaman 82)
sumber: Hot Chord edisi 13 (2009, halaman 82)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar